favehotel Solo kembali membuktikan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan dengan menjadi hotel pertama di region Central Archipelago International yang mengadakan pelatihan fire drill untuk menghadapi potensi bencana, khususnya kebakaran.
Kegiatan ini dilaksanakan di favehotel Manahan Solo pada Selasa, 21 Januari 2025, dan di favehotel Solo Baru pada Rabu, 22 Januari 2025.
Tujuan utama dari agenda ini adalah memberikan pelatihan serta pembekalan bagi karyawan untuk tetap waspada dan tidak panik dalam menghadapi situasi darurat, khususnya bencana kebakaran.
Acara dimulai tepat pukul 15.00 WIB yang diikuti oleh seluruh staf favehotel Solo. Rangkaian kegiatan diawali dengan sesi teori yang mencakup penjelasan terkait alat-alat keselamatan yang sering digunakan di hotel, seperti smoke detector, water sprinkler, dan hydrant. Peserta juga diberikan panduan mengenai langkah-langkah yang harus diambil apabila terjadi bencana kebakaran.
Setelah sesi teori selesai, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi kebakaran yang dirancang menyerupai kondisi nyata. Dalam skenario simulasi, peserta menghadapi situasi munculnya asap dari salah satu kamar, adanya korban yang terjebak di dalam kamar, lalu tim melaporkan kejadian kepada Hotel Manager, hingga upaya evakuasi serta pemanggilan tim Pemadam Kebakaran (Damkar).
Dimas Panji Saputro, Assistant Chief Engineering favehotel Solo, menyampaikan, “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan karyawan dalam menghadapi situasi darurat, sehingga mereka dapat bertindak cepat, efektif, dan tetap tenang untuk menjaga keselamatan tamu dan diri mereka sendiri.”
Khuswatus Solikhin, Hotel Manager favehotel Solo, menambahkan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, seluruh karyawan semakin memahami pentingnya prosedur keselamatan. Ke depan, favehotel Solo berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi staf demi memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi para tamu.”
Dengan terlaksananya kegiatan ini, favehotel Solo menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjaga keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja. Harapannya, seluruh karyawan dapat terus sigap dan profesional dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk situasi darurat seperti bencana kebakaran.