favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru) menghadirkan inspirasi kreatif melalui pembuatan pohon Natal yang unik dan ramah lingkungan, menggunakan tray telur kertas bekas. Ide ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya sampah tray telur yang dihasilkan setiap harinya untuk kebutuhan menu makanan, seperti menu sarapan, a la carte, hingga menu rapat yang menggunakan bahan dasar telur.
Sebagai bagian dari program go green, favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru) berinisiatif mengubah limbah tray telur kertas bekas menjadi kreasi pohon Natal yang cantik dan bermakna. Proses pembuatannya memakan waktu dua bulan, dimulai dari pengumpulan tray telur, pembersihan, penyemprotan antibakteri, penjemuran, hingga penyusunan menjadi pohon Natal.
Untuk favehotel Manahan Solo, dibutuhkan sekitar 100 tray telur kertas bekas untuk menyusun pohon Natal. Sementara itu, favehotel Solo Baru menggunakan hampir 500 tray telur kertas untuk membentuk pohon Natal setinggi 7 meter dengan diameter 3 meter.
Tema Natal tahun ini adalah "Miracle Christmas", yang merepresentasikan filosofi kesederhanaan, kepedulian terhadap lingkungan, serta pentingnya kerjasama tim dalam proses pembuatannya. Pohon Natal ini menjadi simbol kolaborasi dan semangat yang membawa pesan positif kepada semua tamu.
Khuswatus Solikhin - Hotel Manager favehotel Solo, menyampaikan harapannya:"Melalui kreasi pohon Natal ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa setiap hal sederhana dapat diolah menjadi sesuatu yang indah dan bermakna. Kami berharap semangat Natal tahun ini membawa keajaiban, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua tamu dan tim favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru)."
Pohon Natal tray telur kertas ini tidak hanya menjadi dekorasi unik, tetapi juga wujud nyata dari komitmen favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru) terhadap keberlanjutan lingkungan dan harmoni. Mari sebarkan semangat Natal yang penuh keajaiban dan harapan bagi sesama.